Medan, Koran Tribun (Minggu, 18 Januari 2015)
Ketua Komunitas Aurora Movado, Muhammad Dahrul Azmy (19)
mengatakan banyak manfaat yang diperoleh jika mahir berbahasa Esperanto.
Misalnya tiap berkunjung ke negara lain yang ada Esperantisnya (orang yang bisa
Bahasa Esperanto) lebih diutamakan dan dihormati.
Dahrul menuturkan, juga akan dipermudah dan bahkan bisa
mendapatkan potongan harga untuk penginapan hotel dan lain-lain. “Keuntungan
lain kalau kita mau keluar negeri dan malas mengeluarkan kocek (uang) untuk
biaya hotel yang lebih, Esperantis di daerah tersebut nantinya selalu
menawarkan kita penginapan murah atau bahkan gratis. Hitung-hitung asset travel
di luar negeri,” ujar Dahrul, di Medan, beberapa wakt lalu.
Meskipun tidak kenal dengan Esperantis negara lain, namun
mereka menganggap setiap yang menggunakan bahasa Esperanto akan dianggap
seperti saudara mereka. “Walaupun kita sama-sama tidak kenal, tapi semua Esperantis
dunia kalau bertemu ya seperti saudara. Makanya bisa dapat murah atau bahkan
lebih seringan gratis,” katanya.
Anggota Komunitas Aurora Movado lain, Reza Pahlevi
menuturkan bahasa Esperanto adalah bahasa artificial atau bahasa buatan. “Nah,
pencipta bahasa ini adalah seorang Polandia bernama Dr. Ludwig Lazarus
Zamenhof, Dokter asal Warsawa, Polandia, pada 1887. Pada masa mudanya di
Warsawa, Polandia, Zamenhof tinggal di lingkungan yang multietnis yang
menggunakan banyak bahasa,” ujar Reza Pahlevi.
Akibatnya, lanjut Reza, sering terjadi pertikaian antara
etnis karena komunikasi yang kurang efektif. Akhirnya, Zamenhof memutuskan
untuk menciptakan sebuah bahasa yang mudah dipelajari. “Tujuannya ntuk
menghentikan pertikaian yang terjadi karena masalah bahasa dan membuat satu
bahasa netral, bahasa yang tidak dimiliki oleh negara atau etnis tertentu
tetapi milik semua orang, untuk menjadi bahasa internasional pada nantinya,”
ungkapnya lagi.
Menurutnya, Esperanto lebih mudah dipelajari daripada bahasa
Inggris. Tata bahasanya pun sangat mudah. Kalau bahasa Inggris menggunakan 5
tenses, ini hanya 3 saja. “Ada dua juta penutur bahasa Esperanto di seluruh
dunia dan berkembang. Bahkan bahasa ini dianggap bahasa gaul dunia dan
diharapkan menjadi bahasa pemersatu dunia,” ujarnya.
Dahrul mengatakan, beberapa waktu lalu mereka mendapat
donasi dari Jepang. Mereka diberi sumbangan untuk membangun rumah Esperanto di
Medan. “Donasi kita dapat dari kongres waktu di Jepang tahun lalu. Waktu itu,
Reza Pahlevi mewakili kita untuk Kongres di Jepang dalam mempresentasikan
bagaimana perkembangan Esperanto di Indonesia termasuk di Medan. Dan mereka
pihak Esperantis di Jepang memberikan bantuan donasi untuk rumah Esperanto di
Medan,” katanya.
Terdengar Seksi
Selama bergabung dengan Komunitas Aurora Movado, Ketua
Komunitas Aurora Movado, Muhammad Dahrul Azmy menganggap menguasai bahasa asing
lebih keren dibandingkan dengan hal lain. “Mempunyai motor gede, merokok,
mempunyai cewek cantik, bagi orang lain itu menarik, namun bagi saya bahasa
Esperanto lebih keren dibandingkan dengan hal tersebut,” katanya.
Dahrul mengatakan, Esperanto terdengar sangat seksi. Begitu
juga dengan nyanyian-nyanyiannya.Ia menilai, mengucapkan bahasa Esperanto
serasa orang Eropa. “Bagiku bahasa Esperanto itu seksi. Berbeda dengan bahasa
yang lain. Begitu juga dengan nyanyian bahasa Esperanto. Berasa kita tinggal di
Eropa abad ke-16,” ujarnya.
Biografi Komunitas
Nama : Komunitas Aurora Movado
Berdiri : 15 Desember 2012
Ketua : Muhammad Dahrul Azmy
Anggota : 40 orang
Visi misi : Mengikutsertakan pemuda sebagai agent of change
dalam perdamaian dunia melalui Esperanto
Kegiatan : Diskusi Esperanto dan perencanaan social project
untuk anak-anak yatim
Beberapa Contoh Bahasa Esperanto
Dankon : Terima Kasih
Mia nomo estas Dahrul : Nama saya adalah Dahrul
Mi loxgas en Medano : Saya berasal dari Medan
Mi havas nau-dek jarojn : Umur saya 19 tahun
Mia sxatokupo estas vojago : Hobi saya adalah traveling
Aku mau blajar esperanto tp gmana caranya? Soalnya jarang yg nggunain jg
BalasHapusAku mau blajar esperanto tp gmana caranya? Soalnya jarang yg nggunain jg
BalasHapus